Semua itu awal dari kenakalan yang Gilang buat. Dia pindah ke sekolah baru ingin sendiri, kenapa semua menjadi seperti ini dan tidak adil. Tapi Gilang yakin suatu saat nanti Ayahnya akan mencarinya.
Gilang beranjak lalu membanting tubuhnya di atas ranjang. Tak mau terhanyut luka dihatinya mending memejamkan mata seharian atau bila perlu selamanya. Tak ada yang mempedulikannya hanyalah seorang anak nakal yang tak pantas dikasihani. Bunyi pesan masuk membuat Gilang buru-buru membukanya karena dia berharap Kayla yang menghubunginya.
Ternyata benar. Kayla yang mengirimkan pesan untuknya, cowok itu tersenyum ketika Kayla memakai hadiah darinya dan mengirimkan beberapa foto spam cantik. Hati Gilang berbinar bagaimana dia bisa melupakan gadis ini, jika terus muncul dan membuatnya bahagia.
"Kayla, gue harap kita berjodoh ya." gumam Gilang memandangi wajah Kayla.