Pagi harinya Kayla siap-siap pergi ke sekolah, gadis itu mengenakan seragam yang kemarin. Begitu juga dengan Gabriel yang kini sudah berada dibawah sambil memainkan ponselnya. Tidak ada kejadian yang aneh mereka tidur di kamar yang berbeda.
"Ayok berangkat," ajak Kayla sembari menenteng tasnya. Gadis itu belum sepenuhnya mengikat sepatu kakinya. Sehingga hampir terserimpet tangan Gabriel langsung menangkap perut Kayla. Hingga keduanya saling bertatapan.
"Upss, hati-hati sayang." kata Gabriel sambil menatap wajah mungil itu. "Kalau kek gini rasanya males sekolah, langsung nikah aja yuk." goda Gabriel kemudian mendapat cetokan di kepalanya.
"Kalau ngomong dikondisikan, belajar yang bener ih. Baru nikah." celetuk Kayla membuat Gabriel mendengus resah.
"Kapan dong. Sekolah mulu bosen ih," kata Gabriel. Pagi-pagi menggoda Kayla agar gadis itu marah kepadanya. Badmood karena Gabriel yang terlalu mengusiknya dengan membahas nikah.
