Ketika Azura melepaskan jam tangan Edgar, lalu menarik dasi yang ada di sebelah lelaki itu. Ketampanan Edgar bukan kaleng-kaleng, kalau bisa Azura menikah besok juga mau kalau masih jomblo. Pernikahannya memang termasuk rahasia, tapi kan sama saja takut kalau Zainal mengetahui semuanya.
Saat Azura tengah memandangi Edgar dengan seksama tiba - tiba lelaki itu bangun langsung menatap ke arah gadis itu. "Ais, kenapa harus bangun sih." batin Azura. Bingung harus membuang muka kemana, saat ia akan beranjak dari ranjang. Pergelangan tangannya ditarik oleh Edgar hingga ke pelukannya.
"Jangan pergi, aku nggak mau kamu pergi." ucap Edgar.
Suara detak jantung yang seperti balapan, ini jantung Azura atau Edgar? Azura memejamkan matanya sebentar, posisinya berada di atas Edgar. Apa yang harus ia lakukan sekarang. Mau bergerak pun kaki terasa lemas, tangannya berkeringat dingin.