"Dari mana lo nar, lama banget gue tungguin." tanya Adel.
Nara terlihat berkeringat dan bibirnya tidak berhenti tersenyum. Sampai kedua sahabatnya bingung, saat Adel bertanya saja Nara tidak menjawab. Ia fokus kepada sapu tangannya.
"Woy, congekk!!!" senggol Adel, sampai Nara menghantam kedinding.
"Et apa sih del." protes Nara.
"Dih, jadi lo nggak denger pertanyaan gue tadi?" ujar Adel
"Kayaknya lagi bahagia dia del." sahut Arina yang berada dibelakang merek berdua.
"Tau nih, keliatan dari mata, bibir idung bersinar semua anjay." ucap Adel.
"Sok tau lu pada. Karna gue lagiii emmhhh." saat Nara mendongak, Adel dan Arina dikejutkan dengan sesuatu yang mengganjal. Alias langsung traveling otaknya.
Adel dan Arina saling menatap kemudian tertawa ngakak. Mereka satu pemikiran dong, meski murid paling pinter dan cerdas ehhh otak Adel paling jenius tentang hal ini.
"Jangan-jangan luuuu hayooo."