"Gue lagi sekamar. Abis nonton film horor, lu tidur gih dah malam juga. Bye," Elina mematikan panggilannya. Pasti, Kayla juga tidak mengatakan apapun pada sahabatnya itu. Kalaupun iya, pasti Elina bakal ngomel panjang lebar.
Gilang menuju ranjang saatnya istirahat. Ini sudah larut malam besok ia akan berkerja lagi seperti biasa. Pikirannya masih pada Kayla, semoga hati wanita itu tetapi baik-baik saja. Tidak ada kecurigaan yang mendalam padanya.
Kecewa, dalam sebuah hubungan pasti ada. Tidak mungkin mulus seperti jalan tol, hanya saja Gilang juga tidak mau menyakiti wanita yang ia cintai. Kayla terlalu banyak beban, sudah waktunya bahagia bersama Gilang untuk selamanya. Menjaga hubungan bukan hal yang mudah ya setidaknya saling melengkapi dan tidak egois.
***
Keesokan harinya ...