Kayla berada di kamar yang amat mewah. Banyak foto-foto masa kecilnya. Menggelilingi kamar. Kepala Kayla teramat sakit saat melihat foto tersebut. Ia langsung tumbang. Karena Angel tengah membuatkan susu untuk putrinya.
"Aw kepalaku!" desisnya.
Kembali lagi. Bayangan itu teramat jelas, ia langsung memejamkan matanya agar tidak berhalusinasi lagi. Kayla memekik sembari menjambak rambutnya amat kasar. "Sakit!" pekiknya.
"Aku sudah tau masa laluku. Sekarang mohon menyingkirlah!"
Angel panik. Ia segera menemui anaknya yang berada di dalam kamar yang mereka sediakan sejak lama. Galang bergegas.
Melihat kondisi Kayla begitu miris. "Nak, kamu kenapa Nak." Kayla membuka matanya. Menatap tajam Galang lalu menunjuk ke arah dimana dia berhalusinasi ada penculik.
Srekk srekk telinga Kayla bisa mendengarnya.
"Penjahat itu ada di sini, Pi. Kayla takut." ucapnya. Tangannya begitu dingin rautnya amat pucat.