"Baiklah. Ayo kita pulang ke rumah dan makan bersama. Mamy kamu pasti bakal seneng dan bahagia. Asal kamu tahu, kemarin waktu pindah karena pekerjaan Papy diharuskan ke korea. Mamy kamu marah besar sampai Papy harus tidur di ruang tamu." celoteh Galang.
Mereka sudah dekat pada awalnya, sekarang mengetahui bahwa Kayla adalah darah dagingnya. Maka, Galang akan memberikan segalanya untuk sang putri kesayangannya. Selama ini yang ia tunggu-tunggu sampai ia enggan mati sebelum bertemu anaknya.
"Terima kasih banyak kamu sudah menemani Kayla. Papy berharap kamu menjaga Kayla dengan baik ya. Saya percayakan sama kamu," kata Galang.
Anak muda itu mengangguk siap. Lalu mengikuti keduanya, "Kayla begitu bahagia. Hatiku ikut bahagia." kata Gilang bergumam.