Setiap hari tanpa Kayla. Elina menjalani hidupnya dengan serba salah karena Kayla memintanya untuk pulang lebih dulu. Rasanya kehilangan teman satu begitu sepi. Pagi hari yang cerah ini, Elina berangkat sendiri seperti biasa.. Berjalan masuk ke dalam sekolah, masih sepi meski sudah pukul 7 pagi. Namun, langkah kaki Elina terhenti ketika berhadapan dengan Meyra. Cewek berambut pirang coklat menatapnya tanpa ekspressi. Tapi bukan berarti sengit, ingin menegur tapi rasa gengsi di hati begitu mendukungnya.
"Ada apa?" tanya Elina karena langkahnya terhalang oleh Meyra.
"Lo ada hubungan apa sama Zidan?" Meyra melempar pertanyaan balik kepada Rachel.
"Meyra lo nggak bosen tanya mulu? Gue nggak ada hubungan apa-apa sama Zidan." jawabnya kesal.
"Terus kenapa sih, 2 cowok itu bela-belain berantem pas tanding. Heran, gue?!" celetuk Meyra
"Ha? Kapan?" tentu Elina terkejut, kapan kedua cowok itu berantem. Atau saat pesta ulang tahunnya waktu itu.