Chapter 13 - Epilog

Perang bintang ke enam pun berakhir dengan kemenangan para bintang. Viona pun mulai menyadarkan para bintang satu per satu termasuk Amar. Viona sungguh tak tega melihat para Orang tua yang sangat menantikan kembalinya anak mereka, mata Viona pun memandang sayu ke arah orang tua Arjuna. Satu persatu orang tua pun mulai mendekati anaknya dan mengucapkan terima kasih pada Viona karena telah menyadarkannya. Namun berbeda dengan keluarga Arjuna yang sampai sekarang masih kebingungan kenapa hanya Arjuna yang belum sadar. Samanta yang mulai sadar pun langsung mendekat ke arah Viona

"Vi!!! Juna... kenapa dia belum bangun? Jawab aku Vi!!!!!" tanya Samanta yang kemudian memeluk tubuh Arjuna, semua mata pun kini tertuju pada Arjuna. Viona hanya bisa terdiam tanpa bisa berbuat apa-apa, ia hanya bisa menitikkan air matanya begitu juga dengan Ibu Juna yang mulai menangis. "Hei!!! Bangun bocah bodoh!!!! Kenapa kau selalu membuat ibumu menangis ha!!!!" kata Ayah Arjuna yang sebenarnya tertekan karena mendapati Arjuna telah meninggal. Ibu Juna pun hanya bisa terduduk lemas. Kini semua yang berada di tempat itu pun merasakan kesedihan yang amat luar biasa....

Hari-hari pun berlalu, mereka pun kembali memulai kehidupan mereka sejak awal lagi menjadi murid AKALA seperti biasanya. Mencoba melupakan yang telah terjadi walau membutuhkan waktu yang lama. Di sisi lain perdamaian antar galaksi bintang pun semakin terjaga dengan baik.

"Aku tak pernah tahu, sebenarnya apa yang terjadi dengan cerita ini. Suatu yang mempesona di luar yang biasa. Seseorang tidak dapat merubahku, tetapi seseorang bisa menjadi alasanku untuk berubah. Aku mengenal mereka jauh lebih baik dari sebelumnya, bertemu dengan mereka adalah hal terindah yang pernah aku rasakan juga hal terburuk yang aku alami.

Dan aku tidak akan pernah merindukan sesuatu yang tidak aku miliki. Untuk ke depannya aku tak pernah tahu akan bertemu dengan siapa lagi, yang jelas kehilangan orang-orang yang aku sayangi tak membuatku jatuh seterusnya, aku harus bangkit.

Akan ada cinta dan kebahagiaan baru bersama mereka atau bersama orang yang telah disiapkan Tuhan untukku. Aku percaya bahwa dengan siapa pun aku nanti, jika dia memang baik untukku maka aku akan dekat dengannya. Jalanku masih panjang, masih banyak yang perlu aku tulis di kisah hidupku, kau tak akan mengerti bila tak pernah mencoba, bahkan bintang butuh gelap untuk terus bersinar.

Bintang mempunyai 3 tugas dalam masa hidupnya. Yang pertama bintang itu sebagai penunjuk arah, yang kedua bintang merupakan penghalang atau pelempar iblis langit, dan yang terakhir bintang merupakan hiasan langit terindah yang telah Tuhan ciptakan untuk manusia.

Aku berterima kasih pada kalian yang selalu ada tanpa berpikir untuk tiada. Ini adalah ceritaku. Dan yang harus kalian ingat adalah semakin besar cahaya yang bintang tunjukkan semakin pendek umurnya....

kata Viona mengakhiri tulisannya, tak berapa lama kemudian Samanta menghampiri Viona yang sedang duduk di teras rumahnya. Kini Viona dan Samanta pun tinggal bersama dengan ikatan baru yaitu sebagai Kakak dan Adik. Ibu Samanta mengadopsi Viona sebagai anaknya, karena beliau tahu latar belakang Viona.

Semenjak kematian Arjuna, Samanta menjadi pribadi yang lebih banyak diam. Kesedihan yang berada di hatinya belum berangsur pulih. "Sam.... apa kau baik-baik saja?" tanya Viona.

"Bagaimana kabar Juna disana ya Vi?" tanya Samanta "Dia pasti bahagia, kalau melihatmu juga bahagia disini. Tapi dia akan bersedih kalau melihatmu seperti ini. Percayalah bukan hal ini yang Juna mau dari kamu." Kata Viona

"Sulit untuk melupakannya Vi." Kata Samanta yang mulai menitikkan air matanya. Viona pun mendekat dan memeluknya.

"Tak apa.... aku tahu perasaanmu. Tapi tahukah kamu? Mungkin aku tidak akan bertahan hidup sampai sekarang kalau aku masih belum berdamai dengan luka-lukaku, kehilangan Pandu adalah hal yang paling menyakitkan buatku. Tapi aku sadar aku masih diberi kesempatan untuk hidup, jadi aku harus bangkit. Awalnya aku takut aku tidak akan bisa melewati ini semua, tapi semenjak ada kamu dan bintang yang lain, aku ngga perlu takut lagi. Kamu itu wanita yang hebat Sam, bisa mempertahankan perasaanmu sampai sejauh ini. Mungkin Tuhan mengambil Arjuna karena Dia tahu ada hal yang jauh lebih baik yang akan kamu terima sebagai gantinya. Tuhan menciptakan kita bukan untuk di sia-sia kan, percayalah Sam, kamu akan baik-baik saja setelah ini. Kamu bisa melewati ini semua. Karena cukup dengan percaya seseorang bisa membuat dirinya bertahan." Kata Viona, Samanta pun membalas pelukan Viona dengan erat.

"Aku janji, aku tidak akan pergi ninggalin kamu sendiri. Kita hadapi ini bersama, setelah lulus dari AKALA kita harus bisa buktiin pada dunia, kalau kita bukan wanita yang lemah. Kita harus bisa capai cita-cita kita Sam. Ayo ada aku disini, kamu ngga boleh sedih lagi, tersenyumlah untukku, untuk Mamah, dan untuk dunia." Kata Viona. Viona pun mengusap air mata Samanta dan tersenyum tulus kepadanya. "Vio...." kata Samanta lirih....

Seiring berjalan nya waktu Viona dan Samanta pun terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi sahabat dekat...