***
"Oikawa tooru,aku mengambil engkau menjadi seorang suamiku, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. Untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang sangat tulus"
Ucap Iwaizumi Sambil tersenyum tulus,kedua matanya Menyipit seperti Bulan sabit. Kedua pipi Oikawa memerah Padam,Rasanya semua ini seperti mimpi di siang bolong
"Iwaizumi Hajime,aku mengambil engkau menjadi seorang suamiku, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. Untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang sangat tulus"
Balasan Oikawa membuat beberapa Orang yang menghadiri Pemberkatan Nikah Mereka terkekeh, Suara si manis bergetar hebat. Ia menunduk dalam saat dipersilakan untuk saling memasangkan cincin.
Wajahnya masih memerah sampai telinga,Iwaizumi memberikan senyuman terbaiknya Lalu dengan lembut mengecup Dahi Mulus Oikawa. Disambut Sorakan dan siulan menggoda dari Para hadirin.
Benar kata Ushijima,Oikawa Terlihat sangat manis ketika Tersipu malu
"Kenapa di dahi?"
Gumam Oikawa, Iwaizumi tahu betul
Mereka resmi hari ini menjadi sepasang Suami-suami.
Tapi rupanya Oikawa sudah tidak sabar,membuat Iwaizumi Tersenyum maklum.
"Aku akan menyimpan yang lain untuk malam ini"
***
Oikawa panas dingin,jujur saja ia sangat gugup sekarang. Bukannya mengharapkan malam pertama yang menakjubkan,Tapi Tubuh dan jantungnnya bereaksi seakan Iwaizumi akan mengapa-apakannya.
"apa yang harus aku lakukan?"