Tak satupun dari orang-orang itu yang membuka mulutnya.
Rizal menginjak dengan keras menggunakan kakinya, dan orang yang berada di posisi paling bawah merasa sangat menyakitkan hingga dia hampir pingsan.
"Baiklah, akan kukatakan, kami, kami disuruh mengambil plasenta yang masih hidup."
Rizal tiba-tiba teringat bahwa dua hari lalu, saat dia melakukan browsing berita di ponselnya, banyak ibu hamil yang plasentanya diambil dan meninggal dunia di Greenbay.
"Siapa yang menyuruhmu melakukan ini?" Tanya Rizal.
"Derryl yang menyuruh kami melakukan ini."
"Derryl, Derryl bos The Beauty Company?" Tanya Rizal.
"Ya, itu benar, itu adalah dia, dia yang menyuruh kami melakukan ini."
"Kenapa dia melakukan ini?" Rizal bertanya, kenapa Derryl begitu gila.