"Pelayan, tolong bills nya." Andien memanggil pelayan.
Ketika pelayan masuk, Andien dengan sengaja berpura-pura tidak memegang gelasnya dengan kuat, dan gelas itu jatuh ke lantai dan hancur.
Pelayan itu berkata dengan wajah tenang. "Mengapa ibu begitu ceroboh?"
"Aku akan menggantinya, aku akan menggantinya." Andien buru-buru meminta maaf dengan senyum di wajahnya.
Pelayan itu tampak kesal. "Nah, kalau begitu gelas ini harganya lima ratus ribu."
"Berapa? Lima ratus ribu?" Andien tidak bisa duduk diam. "Bukankah kamu salah bicara? Gelas seperti ini paling mahal hanya lima puluh ribu."
Pelayan itu mencibir dingin. "Jika kubilang lima ratus ribu, ya lima ratus ribu."
"Kamu masih bicara dengan tidak masuk akal." Andien juga merasa tidak senang.
Pelayan itu mencibir dan berkata. "Tidak masuk akal? Di sini, kata-kataku sangat masuk akal."
"Mengapa pelayan kecil sepertimu bisa begitu sombong?" Andien berkata dengan marah.