Setelah berkeliling selama lebih dari sehari, akhirnya Rizal sampai di sebuah pemukiman kecil.
"Bisakah aku meminjam ponselmu?" Kata Rizal kepada orang di sampingnya.
Pria itu pergi dengan waspada.
Setelah mengalami ledakan helikopter itu, Rizal sudah berkeliling keluar masuk hutan berkali-kali, pakaiannya sudah kotor semua, dan orang lain mengira dia adalah pengemis.
Rizal menepuk-nepuk debu di tubuhnya. Kopernya hilang. Dompet, ponsel, KTP dan semuanya ada di dalam koper, dan koper itu sudah diledakkan.
Yang lainnya bukan apa-apa, tapi yang disayangkan pil-pil yang sudah dimurnikan sepanjang malam itu.
Itu semua adalah pil penyelamat hidup. Saat memurnikan obat tadi malam, Rizal sudah meminta Adit untuk mengirimkan tanaman herbal sebanyak mungkin. Dia tidak tahu apakah masih ada tumbuhan herbal lain yang dimiliki si kutu itu. Jika semuanya sudah habis, akan merepotkan.