Setelah sarapan, Rizal mengantar Deby untuk pergi bekerja.
Setelah menitipkan Deby kepada Sonia, Rizal bersiap untuk pergi ke toko perhiasan. Bagaimana bisa tidak ada kado di hari jadi pernikahan?
Ketika dia keluar dari garasi bawah tanah, Rizal melihat seorang wanita tua yang berjalan tertatih-tatih ke depan dengan tas yang lebih tinggi dari tubuhnya sendiri di pinggir jalan. Tas itu penuh dengan sampah atau limbah. Semua orang yang lewat menutupi hidung mereka, mata mereka penuh dengan penghinaan dan kebencian.
Tiba-tiba, wanita tua itu terpeleset dan dia hampir jatuh ke tanah.
Rizal bergegas dan memeluk wanita tua itu.
Wanita tua itu memandang Rizal dengan penuh rasa terima kasih. "Terima kasih, terima kasih, kamu orang yang sangat baik."
Rizal memandang wanita tua dengan rambut putih itu dan berkata. "Kamu sudah sangat tua, kenapa kamu masih pergi untuk bekerja? Apakah tidak ada orang lain dalam keluargamu?"