Wajah Edi menjadi pucat. Dia tidak menyangka ini akan terjadi. Kekalahan Putu kali ini adalah kekalahan menyedihkan pertama setelah debutnya selama bertahun-tahun.
Putu sudah menganggap mereka dengan enteng, dan dia harus kehilangan 400 miliar sekaligus.
Edi pada awalnya adalah orang yang pelit, dan empat ratus miliar akan membuatnya memotong kepala seseorang.
Tapi apa lagi yang bisa dia lakukan?
Saat ini, sebuah mobil sport merah berhenti di depan pintu perusahaan.
Seorang wanita cantik dan tinggi turun dari mobil.
Pupil mata yang cerah dan menawan, alis mata tipis yang melengkung, bulu mata yang panjang itu sedikit gemetar, kulit yang putih dan mulus menampakkan warna merah muda, dan bibir yang tipis selembut kelopak bunga mawar.
"Oh, ada apa di sini? Apakah kalian sedang membuat film perang dunia? Bagaimana itu semua bisa terjadi?" Natali hanya bisa bercanda menatap Rizal.
Rizal tersenyum dan berkata, "Apa yang membawa Bu Natali ke sini?"