Di depan pintu lobby Cantik Alami, Edi membawa Putu keluar dari mobil.
Sebuah lelucon, perusahaan kecil berani menantangnya.
Edi mengambil cerutu dari tangan Putu dan menyalakannya, matanya penuh dengan jijik.
Petugas keamanan dengan sopan melangkah maju dan berkata: "Maaf, Pak. Perusahaan kami memiliki kebijakan bahwa tidak diperbolehkan merokok di tempat umum."
Konsep dan kebijakan yang diberikan oleh Cantik Alami Group kepada orang lain adalah jenis kebijakan yang umum. Sebagian besar perusahaan ditujukan untuk perempuan. Banyak perempuan tidak menyukai bau rokok, begitu pula Deby, sehingga perusahaan menetapkan bahwa merokok tidak diperbolehkan merokok di tempat umum.
"Bagaimana kamu berani berbicara dengan Pak Edi Erlangga seperti ini?" Putu menendang penjaga keamanan itu hingga terpental beberapa meter jauhnya.
Tendangan Putu terlalu keras, dan satpam itu berjuang beberapa kali sebelum dia akhirnya tidak bisa berdiri.