"Tunggu." Sebuah suara yang keras menggema.
Rizal memisahkan diri dari kerumunan dan bergegas ke arah Deby dan David.
"Siapa bocah malang ini? Saat seseorang sedang melamar kekasihnya, mengapa dia datang dan membuat masalah."
"Kamu mungkin belum tahu, ini menantu dari keluarga Hendrawan yang terkenal sebagai sampah itu. Dia tidak bisa mempertahankan istrinya, tentu saja dia sangat khawatir."
"Oh. Ternyata itu si sampah. Kudengar dia sudah diusir dari rumah, jadi apa yang dia lakukan di sini?"
Orang-orang yang menonton adegan itu mulai berkomentar kembali.
Mata David provokatif: "Kamu lagi, apa yang kamu lakukan?"
"Dia adalah istriku, kalau bukan untuk dia, untuk apa lagi aku ada di sini?" Teriak Rizal.