Saat itu, sedang terjadi perbedaan pendapat di antara beberapa kepala keluarga bangsawan dan para elite Federasi, bahkan di kalangan bangsawan itu sendiri.
Beatryce Alexandrite yang merupakan dari bagian The Big Three berpendapat bahwa kondisi di permukaan planet Kepler-22b membutuhkan lebih banyak tenaga kerja. Terutama untuk bagian The Mine, lebih-lebih untuk kawasan The Farm. Dan belum lagi untuk kepentingan menumbuhkan lebih banyak tanaman di seluruh daratan yang ada di planet tersebut.
Dan perempuan berusia lima puluh tahun tersebut berpendapat bahwa dengan mengurangi jumlah para tentara yang menjaga orbit luar Kepler-22b adalah pilihan bijak. Dan menjadikan mereka-mereka yang berasal dari kasta rendahan—dari para tentara itu—sebagai tenaga kerja tambahan untuk ketiga permasalahan di atas.