Ia boleh merasa menjadi seekor serigala alpha, namun yang dihadapinya kini bukanlah seekor rubah kecil dengan bulu-bulu tubuhnya yang tebal dan hangat yang bisa dipermainkan begitu saja. Sosok itu kini tak ubahnya seperti seekor singa yang sedang mempertahankan terotorinya. Dan itu, bukanlah sesuatu yang bisa dianggap main-main.
"Okay, okay, okay…"
Akhirnya, wanita setengah baya itu mengangkat kedua tangannya pertanda ia tidak lagi berani berbuat macam-macam pada Lucy, tidak pula pada Miska dan Xian.
Setelah itu, barulah Lucy beranjak dari atas tubuh wanita tersebut. Ia menoleh pada doker muda yang bersimpuh di lantai dengan tubuh menggigil itu.
"Help her!"
"Alright…" sahutnya dengan cepat, dan sedikit tergesa-gesa mendekati si wanita setengah baya.
Namun, sesampainya di dekat wanita setengah baya, wanita muda itu justru terlihat kelimpungan. Seolah ia tidak tahu lagi harus berbuat apa demi membantu si wanita setengah baya yang hidungnya masih mengucurkan darah itu.