Sesampainya di dekat Aldi, Ely langsung masuk ke dalam kendaraan sementara dua ekor macan tutul salju di depan sana mengaum-ngaum semakin kencang. Ely membekap telinganya sendiri dengan lelehan air mata yang menganak sungai.
"Maafkan aku," ratap Ely tersendat-sendat. "Caca, Cici… maafkan aku…"
Aldi masih menatap kedua macan tutul salju yang mengaum sedih di tepian aliran sungai dangkal seolah keduanya sedang mengucapkan salam perpisahan. Setelah itu, Aldi masuk ke dalam kendaraannya, menyalakan mesin, dan bersiap-siap untuk meninggalkan kawasan tersebut.
"Kau yakin?" tanya Aldi sebelum benar-benar menjalankan kendaraannya pada Ely.
Ely tidak menjawab pertanyaan itu, ia justru menyembunyikan wajahnya di antara kedua lutut yang bertekuk ke atas.
Sesaat Aldi kembali memandang ke arah di mana beradanya dua ekor kucing besar itu, menghela napas dalam-dalam, sebelum akhirnya membawa kendaraannya menjauh dan semakin menjauh ke arah selatan.