"Drink up, you must be thirsty," ujar Teodor, lalu senyuman itu kembali membius Shasha bahwa semuanya adalah kebenaran. "I'm still excited, and yes, I want the next round."
Terlepas dari perilaku Teodor yang menyekap dan selalu bersenang-senang di atas tubuhnya, Shasha tidak merasakan keburukan lainnya dari pria tersebut.
Pada akhirnya, Shasha menerima gelas tersebut lalu mereguk minuman di dalamnya hingga ludes. Dan mengembalikan gelas tersebut kepada Teodor.
"Thanks…" Shasha sendiri cukup kaget dengan ucapannya sendiri yang keluar begitu saja.
Teodor tersenyum manis, lantas kembali meletakkan gelas tersebut ke atas meja. Setelah itu, ia kembali mendekati pembaringan, menyentuh rambut Shasha, membelainya dengan lembut hingga ke bahu dan terus ke ujung jari gadis tersebut.
"Do you still want the next round?" tanya Shasha setengah malu-malu.
Teodor mengangguk dan tersenyum lebar. "I do."