"Ujang, Boris, Zein," panggil Hyker. "Kalian sudah tidak apa-apa?"
Ketiga orang itu sama memberikan isyarat jika mereka baik-baik saja, meski rasa lemas dan pusing masih mereka rasakan. Tapi itu jauh lebih baik ketimbang harus kehilangan nyawa sebagaimana dengan Victor.
"Sekarang," ujar Dharma kemudian. "Ke mana kita harus pergi?"
"I can't believe my own eyes," tiba-tiba suara seorang pria asing terdengar. "The SC-45 spacecraft captain can't do anything in this new land. What a pity."
Lalu terlihat tiga sosok melangkah mendekati Dharma dan rombongannya. Mengingat dengan apa yang baru saja terjadi, dan ini mendatangkan trauma tersendiri, Hyker dan Guntur segera berada di barisan paling depan. Menghadang tiga orang yang baru saja muncul itu, kalau-kalau ketiganya punya niat tidak baik terhadap mereka semua.
"What?!" sahut pria yang di tengah seraya mengembangkan kedua tangannya. "You think I'm the same as those bastard officers earlier, is that so?"