Ryan menyaksikan sendiri kali ini, perjalanan menembus kecepatan cahaya di ruang kokpit yang sebagian besar dindingnya terdiri dari lapisan tebal kaca pelindung. Satu titik cahaya yang terlihat saja, dalam kurun waktu sepersekian detik akan berubah menjadi memanjang dan lalu menghilang saat itu juga bersama cahaya-cahaya lainnya.
Ryan sadar, jika ia terus-terusan mengamati kelajuan kilatan-kilatan cahaya di luar sana, lambat laun ia akan merasakan pusing dan mungkin saja akan memuntahkan isi perutnya. Namun pria itu bersikukuh, ia tetap ingin melihat keindahan yang tak biasa di luar sana itu. Dua bulan bahan bakar dalam sekali pakai, itu tidak akan lebih dari lima menit dalam perjalanan kali ini. Well, mungkin akan mencapai lima menit penuh sebab masih ada cadangan untuk sebulan bahan bakar lagi.
Berharap saja perjalanan ini akan lebih jauh lagi memasuki konstelasi Cygnus dengan tambahan sebulan bahan bakar tersebut, gumam Ryan di dalam hati.