"Kapten!" Pical menjadi sedikit gugup kala layar di hadapannya menampil sejumlah titik yang bermunculan. "Mereka sudah bermunculan!"
Dharma kembali ke kursinya sembari menepuk bahu Hyker. "Aios!"
Setidaknya, Hyker tahu apa yang harus diperbuat.
"Sedikitnya ada sekitar dua puluh pesawat bermunculan, Kapten. Dan salah satunya, adalah pesawat induk The Guardian."
"Tidak baik," Dharma menggerutu kesal. "Ini tidak baik."
"Kapten," Oryza terlihat lebih histeris. "Mereka mengunci kita!"
"Terkutuklah mereka!" dengus sang kapten. "Bawa kita menjauh, Hyker!"
Di tempatnya berdiri, Ivy menjadi merinding. Dan ketakutan segera menyelubungi diri sang gadis setelah melihat salah satu dari pesawat milik Federasi tersebut melepaskan tembakan terhadap pesawat SC-45. Tidak tanggung-tanggung, tiga peluru kendali dilepaskan dalam waktu yang bersamaan.