"Yeah," Hyker tersenyum mengedikkan bahu. "Kenapa tidak?"
"Kalian laki-laki memang menyebalkan!" Naomi mendengus membuang wajah ke arah berbeda. "Selangkangan saja yang bisa kalian pikirkan. Sialan!"
"Hei-hei-hei," Yuma coba membela argumennya dari gadis tersebut. "Apa salahnya? Kecuali, kau bukan manusia normal, iya kan?"
"Whatever!" Naomi geleng-geleng kepala.
"Kau juga bisa bersenang-senang," ujar Hyker kepada gadis di sampingnya itu. Naomi mengernyitkan wajah saat memandang pada Hyker. "Mereka juga menyediakan kesenangan bagi kaum wanita."
"Hell no!" dengus Naomi lantas tertawa geleng-gelengkan kepala. "Lupain aja!"
Lagi-lagi Naomi membuang wajah yang jengah dengan ucapan kedua laki-laki rekan seperjalanannya itu. Hanya saja, tanpa sengaja, Naomi yang berada di sisi paling kanan, justru melihat dua orang—laki-laki dan perempuan—di depan sebuah pintu sedang berciuman dengan begitu bergairah.