Aldi melihat bagian itu. Bagian di sudut kanan gadget, di hadapannya, terdapat satu lingkaran kecil—kira-kira dua kali ukuran kuku ibu jari. Aldi memandang gadis tersebut dengan wajah sedikit bingung.
"Taruh satu jarimu di lingkaran itu." Lagi-lagi Angela tersenyum
Aldi benar-benar menyukai senyum gadis cantik yang satu itu. Lalu, Aldi pun menaruh ibu jari tangan kanannya di sudut C-Pad.
Akan tetapi, baru sedetik saja Aldi menempelkan ibu jari tangan kanannya itu ke bulatan tersebut, Aldi dengan cepat menarik kembali tangannya.
"Autch!" Ibu jarinya terasa sedikit sakit, bahkan ada bekas darah di jarinya itu.
"Oops, sorry," Angel tertawa halus mendapati pandangan aneh di wajah Aldi.
"Kau tidak bilang terlebih dahulu," Aldi menjilati ibu jari tangannya.
"Hey, ayolah…" Gadis itu tersenyum lebar. "Hanya luka halus, kau bahkan tidak akan bisa melihat bagian luka itu sendiri. Ini penting, untuk mendapatkan data dari jenis darah yang ada di tubuhmu, kawan."