"No…!" jerit Yuan Xi dengan air mata yang berlinang. "Get away from me. Go away…!"
Tidak ada yang bisa dilakukan Suzanne dan Sammy, keduanya tetap berpura-pura tidur meski di dalam hati terus berdoa agar pria itu segera berlalu saja dari ruangan tersebut. Begitu pula halnya dengan rekan-rekannya yang lain, sama berharap hal yang sama terhadap si pemimpin tentara itu. Atau berharap ia memilih wanita yang lain saja asal bukan dari rombongan mereka, lebih-lebih Yuan Xi sendiri.
Ya Tuhan, Nyonya Yuan, gumam Fraya di dalam hati sembari mengintip ke arah tersebut. Laki-laki bangsat, pergilah dari sini! Begitu harapnya di hati.