"Kurasa Anda benar, Pak," sahut Ryan. "Mereka pasti butuh banyak tenaga kerja, setidaknya sampai mereka bisa mendirikan pabrik robot-robot canggih pengganti manusia di sana nanti."
"Tapi itu tidak menjelaskan sama sekali," ujar Fraya. "Bagaimana bila ternyata kita justru terhenti di titik yang berjauhan dari bintang terdekat seperti sekarang ini?"
"Mengenai hal itu, Miss Fraya," jawab Aios. "Saya telah merancang satu simulasi. Boleh saya tunjukkan?"
"Tunjukkan saja, Aios!" titah Dharma.
"Baiklah."
Bip!
Lalu, pada permukaan meja yang lebih mirip dashboard melingkar di tengah-tengah ruangan tersebut, Aios menampilkan grafik hologram empat dimensi.
"Pertama," ujar Aios kemudian. "Dengan menganggap bahwa kita akan kehilangan sumber cadangan energi untuk pesawat SC-45…"