"Saudara Indrasya masih sangat elegan." Sebuah suara tersenyum datang dari luar tembok ketika Indrasya hendak menyelinap kembali tidur.
"Adipati Pancanika." Indrasya membuka pintu dan tersenyum pada Pancanika. "Apakah Adipati Pancanika juga mengadakan tur malam hari ke Lwaram?" Kemudian dia membuat permintaan dan mengikuti pelayan Pancanika dan Danur Wenda, Dhananjaya menerimanya aula utama.
"Saya tidak punya ide ini, tapi saya harus datang ke Sungakarta." Pancanika dengan santai membuat posisi dan berkata sambil tersenyum pahit. Setelah mengambil alih Sungakarta, tidak berlebihan jika pasukannya menganggapnya sebagai pengambilan, tapi dia menerima Sungakarta., Maka kita harus mengambil tanggung jawab Sungakarta.
"Adipati Pancanika ingin membersihkan keluarga Sungakarta, tapi dia takut Sungakarta akan bingung karena ini, jadi dia berjanji tidak akan menyalahkan masa lalu?" Indrasya menghela nafas dan berkata, terkadang mudah untuk disingkirkan saya t!