Chereads / Kado Natal Untuk Aku dan Anakku / Chapter 12 - PERNIKAHAN [TAMAT]

Chapter 12 - PERNIKAHAN [TAMAT]

Setelah persiapan kilat yang Riga dan Rama lakukan, mencari gedung, catering, seragam, souvenir, dan lainnya, akhirnya hari ini acara pernikahan mereka berlangsung dengan meriah tanpa kendala.

Wajah sepasang pengantin, Mama Laras, Mama Nova, keluarga besar dari kedua pihak, dan teman-teman mereka nampak bahagia. Nampak juga keluarga Isam hadir di acara pernikahan Riga dan Rama.

"Selamat ya, Nak Riga. Semoga pernikahanmu langgeng sampai maut memisahkan," doa Mamanya Isam dan Baskara lalu memeluk dan mengelus punggung Riga.

"Terima kasih banyak sudah datang, Ma... terima kasig untuk doanya. Mama sehat terus ya, Ma.." ucap Riga terharu juga membalas pelukan Mamanya Isam dan Baskara.

Keduanya melepaskan pelukan. Giliran Baskara yang memeluknya.

"Selamat berbahagia, Kak Riga. Kaka pantas berbahagia," ucap Baskara ketika memeluk Riga.

Riga nampak terharu lagi dan membalas pelukan Baskara dengan hangat. "Terima kasih, adikku. Terima kasih untuk kehadiran dan doanya. Tolong jagain Mama Gina ya," ucap Riga menyebutkan nama Mama Isam dan Baskara.

"Pasti, kak," jawab Baskara. Keduanya pun melepaskan pelukan. Tamu selanjutnya pun menyalami mereka berdua. Terdengar alunan lagu dari band yang mereka sewa untuk meramaikan suasana pernikahan mereka. Beberapa tamu nampak asyik bercengkrama sesama tamu atau dengan kerabat dan tamu, ada yang asyik menyantap hidangan. Ana pun nampak bahagia sedang bermain lari-larian bersama dengan teman sebayanya yang juga keluarga dari Rama maupun Isam.

Riga memandang keadaan di depannya dengan tatapan haru. Dia tidak menyangka, kisahnya akan sebahagia ini. Akhir yang tidak pernah diperkirakan olehnya bahwa ia akan dinikah seorang CEO sebuah Mall tempatnya bekerja. Bahkan teman kerjanya dan bosnya yang mengetahui kisah mereka pun juga tidak menyangka, pasca Riga mengundurkan diri akan langsung dipersunting oleh Rama.

Beberapa hari sebelum pernikahan pun Riga dan Rama menyempatkan diri untuk melayat ke makam Isam. Meminta izin untuk pernikahan mereka. Riga sempat menangis disana dan Rama memeluknya. Suatu hal yang sangat lapang yang dilakukan Rama padanya. Ketulusan yang sebenarnya.

Delapan tahun lalu boleh jadi dia menangis karena mengalami kisah pilu dan tragis. Tapi, kini Riga mengalami kisah yang berbanding terbalik dengan delapan tahun silam. Riga dan Ana sudah menemukan sosok yang bisa mereka jadikan sandaran hidup, teman berbagi cerita, dan lainnya. Yang akan menjaga mereka sekaligus menjadi imam yang baik untuk Riga serta Ayah yang baik untuk Ana.

Terima kasih, Tuhan. Atas kado natal yang indah untuk Aku dan Anakku... batin Riga.