Chereads / NAKAYOSHI / Chapter 1 - NAKAYOSHI

NAKAYOSHI

Syaiful809_Anwar
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 2.1k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - NAKAYOSHI

Oi,

wulan! apa bener penjahatnya akan kembali ketempat upacara?

tenang saja! lukisannya 'kan sudah dicuri

penjahatnya pasti kembali'

apa maksudnya ini??

balai rakyat dekat tempat upacara.....

WAA. WAA. WAA.

mengapa kami diusir dari tempat upacara?

ya,betul! se.....sebab.....

sedang diperiksa....

dasar si Wulan.....

sendirian menunggu penjahatnya??

ng

kalau sendirian lebih mudah menjebaknya

mengertilah, ALI!

jangan lakukan hal yang berbahaya

tapi , berjanjilah!

ok!aku janji!

jangan ceroboh,Wulan!

a

a

h cuman menunggu seperti ini, bosan.....

ssst!

Joko!

ngik

! S

P

I

C

A

!

datang!!

.

.

.

.

.

.

akhirnya datang juga

sudah aku tunggu,LHO!

tang

ada keperluan apa dengan lukisan yang telah hilang? DEG

apa yang akan terjadi jika proyektor digerakkan?

aku hanya...

TAPS

memeriksa apakah ada petunjuk pada bingkainya...

dengan memanfaatkan trik itu

aku mencoba menggulung balik kertas putihnya....

ya....

lukisannya bukan dicuri, melainkan hanya diselubungi

begitu kertasnya turun, senar pianonya lepas,lalu ikut tergulung dengan filmnya

bapak telah menyembunyikan gulungan kertas putih pada bagian atas bingkai

dan mengaitkan senar piano

saat pertunjukan bapak ke depan dan menyangkut senar piano itu pada film

saat pertunjukan ruangan menjadi gelap makanya tidak ada yang memperhatikan tapi, pada film ini pasti banyak terdapat sidik jari bapak pak katsuuma

tapi, mengapa?

bukankah bapak telah menyumbangkan lukisan itu..?

lukisan ini...

adalah kenangan terakhir putriku

terakhir?

putriku sakit

dia tahu dirinya tak akan hidup lama

Ayah!

aku ingin dilukis oleh ayah

dengan sosok pengantin saja

yang tampak begitu bahagia

tidak bisa!

bukankah bapak telah menandatangi surat sumbangan ini!

lukisan itu sudah menjadi milik tempat upacara ini

itu adalah senyuman terakhir putriku

tapi, lukisan kenangan terakhir itu...

bagaimana jika lukisannya dipamerkan sejenak? baik juga untuk mendoakan putri bapak

rencananya hanya sebentar tapi...

ha

ha

ha

ha

si tua itu~~!

aku melukisnya

bukan untuk digunakan orang itu meraup uang

Dash pak!

BATS lukisan itu milikku!!

jangan bergerak!!! sudah kuputuskan jika ketahuan.....ini yang kulakukan

bau ini.... bensin?

matikan apinya,pak! gawat jadinya kalau api digunakan seperti ini....

jika lukisan itu tak kembali

aku yang ke tempat putriku

jangan!

B

U

S

bapak!

gawat! sebaiknya cepat lari saja! bapak itu bagaimana?

maaf Suneo...

tapi berjanjilah! jangan lakukan hal yang berbahaya....

tapi... mana mungkin meninggalkan bapak itu di sini!!! ada apa ,hiromi?

tempat upacaranya..... Wulan!!

lari pak!

tak boleh begini! putriku menungguku

ini kah..?

p

L

A

S

S

H

inikah yang diharapkan putri bapak??

kenangan tentangnya bukan hanya di dalam lukisan,bukan!?

kenangan yang lebih indah yang lebih berharga mestinya ada di dalam diri bapak!!

jangan hapus kenang kenangan itu,pak... tolong, ya!

ayah! ah....

u

u

u

h

pak katsuuma...

GRAK

GRAK

GRAK

GRAK

W

U

U

U

U

S

H

pak!

uh....

o

h

o

k

pak katsuuma!

masih di dalam...

apa yang terjadi? Wulan mana...?

ah... dia telah menolongku

bagaimana ini? Joko bisa mati

bodoh! jangan asal ngomong!

Wulan!

panas ....

kalau terus disini....

Wulan!

Wulan! pertolongan bagus

ALI...

bagaimana kamu,Wulan?? oi.....

o

h

o

k

Wulan! jangan hirup asapnya! tapi....sesak...

o

h

o

k

bodoh tahan napas sebentar! Wulan nggak bisa Joko lari.....

u

u

u

h

GYUT sudah tenang? ng

mana mungkin aku meninggalkan kamu

betul GUITS

jika mati disini kasus tak akan terpecah

sudah aman...

bisa berjalan? ng

wuuuush

haaah...

W

A

A

A

bisa berdiri sendiri,kok! ah....

Wulan! bodoh! makanya kubilang jangan lakukan hal hal yang berbahaya! kamu nyaris mati sejak tadi kamu menyentuh ku lho kok? Suneo? eh....

jadi kalau aku mati Matian seperti waktu itu hah! itu untuk menolongmu... mati Matian dia datang menyelamatkanku dari kebakaran itu

makasih ya Suneo! iya zrets payah mestinya mati kebakar saja ya. padahal bensin sudah disiapkan untuk bapak itu nyaris berhasil begitu bukan?