Oi,
wulan! apa bener penjahatnya akan kembali ketempat upacara?
tenang saja! lukisannya 'kan sudah dicuri
penjahatnya pasti kembali'
apa maksudnya ini??
balai rakyat dekat tempat upacara.....
WAA. WAA. WAA.
mengapa kami diusir dari tempat upacara?
ya,betul! se.....sebab.....
sedang diperiksa....
dasar si Wulan.....
sendirian menunggu penjahatnya??
ng
kalau sendirian lebih mudah menjebaknya
mengertilah, ALI!
jangan lakukan hal yang berbahaya
tapi , berjanjilah!
ok!aku janji!
jangan ceroboh,Wulan!
a
a
h cuman menunggu seperti ini, bosan.....
ssst!
Joko!
ngik
! S
P
I
C
A
!
datang!!
.
.
.
.
.
.
akhirnya datang juga
sudah aku tunggu,LHO!
tang
ada keperluan apa dengan lukisan yang telah hilang? DEG
apa yang akan terjadi jika proyektor digerakkan?
aku hanya...
TAPS
memeriksa apakah ada petunjuk pada bingkainya...
dengan memanfaatkan trik itu
aku mencoba menggulung balik kertas putihnya....
ya....
lukisannya bukan dicuri, melainkan hanya diselubungi
begitu kertasnya turun, senar pianonya lepas,lalu ikut tergulung dengan filmnya
bapak telah menyembunyikan gulungan kertas putih pada bagian atas bingkai
dan mengaitkan senar piano
saat pertunjukan bapak ke depan dan menyangkut senar piano itu pada film
saat pertunjukan ruangan menjadi gelap makanya tidak ada yang memperhatikan tapi, pada film ini pasti banyak terdapat sidik jari bapak pak katsuuma
tapi, mengapa?
bukankah bapak telah menyumbangkan lukisan itu..?
lukisan ini...
adalah kenangan terakhir putriku
terakhir?
putriku sakit
dia tahu dirinya tak akan hidup lama
Ayah!
aku ingin dilukis oleh ayah
dengan sosok pengantin saja
yang tampak begitu bahagia
tidak bisa!
bukankah bapak telah menandatangi surat sumbangan ini!
lukisan itu sudah menjadi milik tempat upacara ini
itu adalah senyuman terakhir putriku
tapi, lukisan kenangan terakhir itu...
bagaimana jika lukisannya dipamerkan sejenak? baik juga untuk mendoakan putri bapak
rencananya hanya sebentar tapi...
ha
ha
ha
ha
si tua itu~~!
aku melukisnya
bukan untuk digunakan orang itu meraup uang
Dash pak!
BATS lukisan itu milikku!!
jangan bergerak!!! sudah kuputuskan jika ketahuan.....ini yang kulakukan
bau ini.... bensin?
matikan apinya,pak! gawat jadinya kalau api digunakan seperti ini....
jika lukisan itu tak kembali
aku yang ke tempat putriku
jangan!
B
U
S
bapak!
gawat! sebaiknya cepat lari saja! bapak itu bagaimana?
maaf Suneo...
tapi berjanjilah! jangan lakukan hal yang berbahaya....
tapi... mana mungkin meninggalkan bapak itu di sini!!! ada apa ,hiromi?
tempat upacaranya..... Wulan!!
lari pak!
tak boleh begini! putriku menungguku
ini kah..?
p
L
A
S
S
H
inikah yang diharapkan putri bapak??
kenangan tentangnya bukan hanya di dalam lukisan,bukan!?
kenangan yang lebih indah yang lebih berharga mestinya ada di dalam diri bapak!!
jangan hapus kenang kenangan itu,pak... tolong, ya!
ayah! ah....
u
u
u
h
pak katsuuma...
GRAK
GRAK
GRAK
GRAK
W
U
U
U
U
S
H
pak!
uh....
o
h
o
k
pak katsuuma!
masih di dalam...
apa yang terjadi? Wulan mana...?
ah... dia telah menolongku
bagaimana ini? Joko bisa mati
bodoh! jangan asal ngomong!
Wulan!
panas ....
kalau terus disini....
Wulan!
Wulan! pertolongan bagus
ALI...
bagaimana kamu,Wulan?? oi.....
o
h
o
k
Wulan! jangan hirup asapnya! tapi....sesak...
o
h
o
k
bodoh tahan napas sebentar! Wulan nggak bisa Joko lari.....
u
u
u
h
GYUT sudah tenang? ng
mana mungkin aku meninggalkan kamu
betul GUITS
jika mati disini kasus tak akan terpecah
sudah aman...
bisa berjalan? ng
wuuuush
haaah...
W
A
A
A
bisa berdiri sendiri,kok! ah....
Wulan! bodoh! makanya kubilang jangan lakukan hal hal yang berbahaya! kamu nyaris mati sejak tadi kamu menyentuh ku lho kok? Suneo? eh....
jadi kalau aku mati Matian seperti waktu itu hah! itu untuk menolongmu... mati Matian dia datang menyelamatkanku dari kebakaran itu
makasih ya Suneo! iya zrets payah mestinya mati kebakar saja ya. padahal bensin sudah disiapkan untuk bapak itu nyaris berhasil begitu bukan?