Singgah cerita...
Siapa sangka, Helena si gadis buta itu di pertemukan dengan seorang laki laki yang sangat tampan, dia bernama Kevin. Mereka bertemu di sebuah Taman yang sering Helena datangi. Saat itu, Helena tersandung sesuatu sampai terjatuh, dia pun mencari cari tongkatnya karena terlempar jauh saat jatuh.
Helena : "Duh, dimana tongkatku?"
Tiba tiba Kevin datang lalu membantunya memberikan tongkat.
Kevin : "Ini, ambillah"
Helena : "Oh, terima kasih"
Kevin : "Iya sama sama"
Helena : "K..kamu siapa?"
Kevin : "Perkenalkan, namaku Kevin, kamu?"
Helena : "Aku... Helena"
Kevin : "Oh, Hai.. senang bertemu denganmu"
Helena tersenyum.
Helena : "Aku mendengar banyak orang disini, apa memang banyak orang di sekitarku?"
Kevin : "Iya, lumayan banyak"
Helena : "Pantas saja"
Kevin : "Kamu... Kesini setiap hari?"
Helena : "Hampir setiap hari aku kesini, kalau aku sedang bosan atau ingin merasa tenang.. aku pasti kesini"
Kevin : "Aku sudah sering melihatmu"
Helena : "S... sering?"
Kevin : "Iya, aku melihatmu hampir setiap hari disini"
Helena : "Jadi... Kamu juga kesini hampir setiap hari?"
Kevin : "Iya, aku suka berada di tempat seperti ini, rasanya sangat tenang, merasa beban hidup seolah olah hilang"
Helena : "Kamu benar, aku juga merasakan hal itu"
Kevin : "Kalau begitu, aku pergi dulu, bye..."
Helena : "I..iya"
Saat itu Helana merasa sangat bahagia, karena ada orang lain yang ingin mengajaknya bicara. Helena juga akan selalu mengingat suara laki laki itu, suaranya sangat lembut dan membuat Helena terus mengingatnya.
Helena : "Suaranya sangat indah dan lembut, aku akan selalu mengingatnya:)"
Saat itu Kevin memandang Helena dari jauh, sudah lama dia melihat Helena selalu datang ke taman itu.
Kevin : "Aku sudah menunggu hari ini, aku benar benar bicara dengannya, dan sekarang... Aku sudah tahu namanya, Helena. Nama yang sangat indah"
Ucapnya sambil memandang Helena.
Ketika Kevin sedang memandangnya dari jauh, tiba tiba Helena bernyanyi, Kevin terkejut karena suara Helena sangatlah indah.
Kevin : "Wah, suaranya sangat indah! Kenapa aku baru mendengarnya bernyanyi? Sepertinya hari ini memang hari keberuntunganku, aku bisa mengobrol dengannya, aku tahu namanya, dan sekarang aku bisa mendengarnya bernyanyi"
Tiba tiba saat itu Rara datang menghampiri Kevin. Rara adalah teman Kevin dari sejak kecil.
Rara : "Hei!"
Kevin : "Eh, Ra"
Rara : "Sudah kuduga kamu pasti disini"
Kevin : "Iya, kenapa?"
Rara : "Vin, ayahmu menanyakanmu terus padaku, apa yang harus ku katakan padanya?"
Kevin : "Biarkan saja"
Rara : "Iya tapi..."
Kevin : "Dia sudah bahagia dengan keluarga barunya Ra, jadi tolong... Jangan bahas tentang dia lagi"
Rara : "Dia tetaplah Ayahmu Vin, sampai kapanpun tidak akan ada sejarah yang mengatakan "Bekas" seorang Ayah"
Kevin : "Ra, meskipun aku dan Ayah sedang ada masalah seperti ini, aku tetap menganggap dia Ayahku, aku hanya sedang kecewa padanya. Tidak ada sedikitpun perasaanku menganggap jika dia adalah bekas Ayahku, dia tetap Ayahku sampai kapanpun"
Rara : "Lalu, sampai kapan kamu akan tinggal terpisah dengan Ayahmu? Dia sangat ingin tinggal bersamamu dan keluarga barunya Vin"
Kevin terdiam.
***
Ya, Kevin memang sedang tidak akur dengan ayahnya. Dia tidak suka karena Ayahnya menikah lagi setelah Ibunya meninggal. Dia juga menganggap jika kematian Ibunya adalah karena Ayahnya berselingkuh, sampai Ibunya sakit sakitan. Sudah beberapa bulan Kevin hidup sendiri dan tinggal di sebuah rumah yang di sewakan, rumah itu tidak jauh dari rumah Rara sahabatnya. Setiap bulan, Ayahnya selalu transfer ke rekening Kevin, tetapi Kevin tidak pernah memakai uang itu. Kevin berusaha hidup mandiri dan mencari penghasilan sendiri. Selama ini Kevin bekerja menjadi seorang pelukis, karena dia sangat pandai melukis. Penghasilannya lumayan, cukup untuk biaya hidupnya tanpa harus meminta kepada Ayahnya.