Tanpa aku sadari, mataku tidak bisa berkedip ketika lelaki yang pernah menabrak aku di rumah sakit ini bisa aku lihat lagi. Bambang Aryo Perkasa, itulah nama lengkap nya. Perawakannya yang tinggi putih, mudah membuat wanita jatuh hati. Jantungku ikut berdetak dan mataku pun selalu ingin memandangnya lagi. Apakah ini jodohku? Tapi rasanya tidak mungkin. Aku seorang janda dengan usia lebih 40 tahun, manalah mungkin akan bisa memiliki dia. Virus merah jambu mulai menguasai hatiku. Aku merasa bahwa dia adalah lelaki yang baik dan akan mampu membuat aku bisa membuka hati lagi setelah 2 tahun aku hidup sendiri sebagai seorang janda. Aku menutup hatiku karena aku belum menemukan lelaki yang bisa menggantikan almarhum suami ku. Aku merasakan bahwa tidak mudah untuk bisa jatuh cinta. Jatuh cinta adalah sebuah anugerah, maka ketika cinta itu hadir, aku ingin bahwa sang cinta yaitu pangeran ku pun bisa merasakan indahnya cinta ini. Andai saja aku bisa menikmati keindahan ini setiap hari. Andai saja seorang wanita bisa menyatakan rasa cintanya, maka aku akan menyatakan rasa cinta itu. Aku cuma bisa membawa rasa ini dalam doa-doaku semoga inilah jawaban dari harapanku selama 2 tahun karena hidup seorang diri. Aku belum mendapatkan respon apapun pada pertemuan kedua, dan aku berharap bahwa kami bisa berkenalan secara lebih intensif.