Kala itu, tahun 1996 akal di mana Akbar yang berumur 23 tahun sudah mulai muak akan ke kolotan pikiran kakek dan nenknya yang mencuci semua otak keluarganya dan hanya dia yang merasa keberatan.
Semua limpahan kasih sayang dan mengabaikan adiknya yang lain itu sungguh membuat dia sangat kesakitan, dia tidak mau ada kecemburuan yanga dia liat dari kedua adiknya terutama Rani yang adalah anak perempuan. Dia sampai tidak di sekolahkan dan hanya menunggu saja bagaimana ramalan dukun mengatakan jika Akbar akan memberikan kekayaan di kehidupan keluarga Akbar yang dalam keadaan terpuruk di desa.
Semuanya adalah orang yang tidak mengerti pendidikan karena kakek nenek mereka tidak begitu mementingkan ilmu pendidikan, merek ahanya paham dan mengikuti yang di lakukan oleh nenek moyang mereka. Kalau anak perempuan hanya akan berakhir di nikahkan dan di bawa oelh suaminya, kehidupan mereka hanya akan berada di rumah untuk mengurus suami mereka.