Rani ini, perlu di apakan oleh Tara kalau ucapannya semakin nggak masuk akal dan berlebihan dari seharusnya manusia berbicara, kenapa ada orang seperti Rani ini. Jika saja bukan keluarga dari pihak ayah, Tara sudah pasti akan mengusir Rani segera setelah ucapan pertamanya pada sang adik, Lutfiya.
"Si Tika, dia mau jadi apa jam segini belum bangun untuk siapin sarapan buat suami. Mau jadi istri pemalas dan tidak berbakti, lebih baik beneran batal saja agar tidak membuat malu keluarga dan kakak di kuburan!"
"Bibi, berhenti bicara kalau Cuma mau menyinggung ayah!"Sergah Tara yang sudah kehilangan kesabaran.
Lutfiya sendiri hanya bisa diam, dia tidak berhasil membuat bang Tara diam saja dan tidak usah dengar jika tidak ingin menambah masalah baru.