Abang tidak pakai acara lama, dia sudah mempersiapkan dengan cepat hari pernikahan untuk Tika agar segera menyediakan resepsi yang mewah dan megah seperti yang dulu pernah Tika beritahu padanya. Semua hampir rampung dan dia juga masih tinggal di rumah Tika, dimana tiap harinya di recoki dengan Tara yang nggak membiarkan dia berduaan dengan adiknya.
Semua hal tidak abang bagi tau pada Tika karena dia ingin memberikan hadiah pernikahan untuk istrinya itu, yang walau sudah ada senyum tetap ada duka yang terlihat pada kedua matanya.
Ada duka sedalam samudra dan ada luka tak kasat mata yang bisa abang rasakan tiap kali berdekatan dengan istrinya, jadi resepsi ini adalah ganti dari luka yang dia toreh juga. Bukan hanya Fahri, disini abang juga ada andil dalam mempertemukan keduanya. Bagaimana dengan bodohnya abang malah membiarkan Tika mengenal Fahri.