Setelah kegiatan mengharu biru, Tika keluarkan kepala dari jendela mobil untuk dadah kepada Jasper, Lutfiya dan bang Tara yang sok kuat sedang mata berkaca-kaca melihat adik bungsunya yang dulu sering merengek kini sudah menjadi istri dari lelaki lain.
Bebannya sebagai wali sudah di angkat, tapi tetap saja rasanya seperti kehilangan anak yang dulu dia urus ketika ibu mereka menikah lagi.
"Aunty, byeee... byeee..."Teriakan Jasper kepada Tika dengan tangisan sedih.
"Byeee Jasper, nanti aunty bakalan balik lagi. Jangan nangis!!"Balas Tika sebelum kemudian masuk kembali dan memeluk Farhan dalam tangisan sedih.
Farrel yang sedang mengemudi diam saja, tidak banyak komentar akan tingkah kakak iparnya. Hana malah ikutan nangis, sedih saja. Apa kabar kalau itu kejadian padanya kan, karena sudah pasti nanti kedua abangnya akan angkat kaki darirumah yang di wariskan untuk si bungsu.
Hidup dengan rumah yang mereka beli dari penghasilan sendiri, dia sedih baru membayangkannya.
