17+
Ucapan abang tidak Tika dengarkan karena dalam keadaan sudah pasrah, tubuhnyamelemah dan tidak mau mendengarkan Tika untuk berhenti mendesah dan menghentikan abang.
Tapi yang ada tangan Tika sekarang meremat rambut belakang abang, kemduain memeluk kepala abang untuk melampiaskan rasa frustasinya akan entah apa yang kini sedang dia rasakan.
Rasa ini sangat, sensual, basah, panas dan nikmat. Itu mungkin yang bisa Tika jabarkan, dia tidak tau. Mau menolak, tapi sudah sah, tidak menolak dia yang menjadi gila karena abang.
Kenapa semua tangan dan bibir abang aktif sekali, sebelumnya untuk menyentuh Tika saja abang sering misuh-misuh kepada Tika untuk mengingatkannya agar berhati-hati walau itu dengan abang.
Sekarang, mulutnya mengeluarkan lidah dan membelai. Tika berteriak tanpa sadar karena reflek rasa geli itu hadir, membuat dia membungkuk menjauhkan diri dari mulut abang. Yang kini wajahnya mendongak menatap Tika.