"Udah dulu deh, bunda lagi buat ikan bakar sama ayam goreng, tempe sama sayur asem."Katanya.
"Widih mantep bunda!! Pagi-pagi makan begituan, laper ini perut."Jawab abang sambil mengusap perutnya yang memang benar laparnya.
"Nggak sih, sayur asem belum jadi. Bunda salah ngomong, maksudnya itu sayur bayem buat pelancar asi. Terus ikannya, ikan bakar sama sambel, di jamin nggak mais buat menantu bunda."Katanya ketika melihat abang akan proters jika istrinya tidak suka ikan.
"Oke deh, bunda bisa di percaya. Ayam gorengnya jangan lupa pakai sambal gerus plus lalaban ya, bun."
"Laksanakan bos."Jawab bunda sambil keluar dari kamar.
Tika yang melihat nampan berisi bauh-buahan itu merasa tidak enak, menatap suaminya dengan pandangan sedih.
"Kasian bunda, masa masak sih bang. Di kira pembantu apa, nanti bilang bunda nggak perlu masakin aku apa-apa. Ada bibi sama Mitha juga kok."Katanya di angguki oleh abang.
"Aku juga maunya begitu, tapi bunda memang maksa."
