Sampai di rumah, Tika di jamu dengan baik oleh para pembantu dan juga Naomi yang ingin tau wajah langsung dari putri pertama Tika. Naomi yang heboh sudah langsung berkata yang belum pasti ke depannya.
"Pokoknya, anak gue ama lo besar kudu di nikahin. Kita jodohin kalau bisa!!!"
Semua orang tertawa, sedangkan anak Naomi yang sedang di gendong oleh Riki hanya ikut tertawa dengan lucu. Karena dia belum paham maksud dari itu, sebab namanya di sebut dan semua orang tertawa maka dia ikut tertawa.
Harum yang merasa terganggu dengan suara tawa menggeliat dari pelukan ibunya, dia ingin tidur tetapi orang dewasa di sekitarnya terlalu egois dengan kebahagiaan mereka. Tidak taukah jika yang di butuhkan bayi kecil ini hany aingin tidur dan tidur.
Abang yang melihat Tika tidak sadar Harum sudah menggeliat di pelukannya, mendekat dan emngambil anaknya dari pelukan sang istri.
"Kamu ini jangan ngobrol terus, Harum jadi bangun itu."Katanya menimang anaknya.
