Hari kedua di rumah sakit, Tika sudah bisa duduk dan berjalan walau masih risih dengan jahitan di bagian vaginanya. Abang sedang mengurus akta lahir, tapi tidak tau nama yang cocok untuk anaknya. Dia kembali ke kamar dan menelepon teman-temannya untuk datang dan berdiskusi. Tara dan Lutfiya juga Jasper ada di kamarnya sekarang, membantu mencari nama sekaligus menjenguk adik mereka.
Jasper ribut dan berisik sekali, dia terus meloncat dan menoel pipi anak Tika dengan senang, dia mendapatkan keponakan perempuan.
"Giman kalau namanya Angel aunty?"
"Coba kamu tanya ke paman Farhan."
"Paman, gimana namanya Angel saja?"
"Nggak."
"Kalau Jelita?"
"Nggak."