"Ini bagaimana maksudnya? Fahri yang mana kamu maksud abang?!!!"Tajam Tika bertanya, dia masih sensi dengan siapapun bernama Fahri.
"Udah, sekarang KUNCI DULU PINTU KAMAR KAMU!!"Teriak abang frustasi sambil mengeluarkan mobil dari area parkiran.
"Jawab dulu--"
"NANTI AKU JELASIN! SEKARANG KUNCI DULU PINTU KAMAR KAMU!! SE-KA-RANG!!"
"Oke!!"Balas Tika berteriak dari sebrang sana sebelum lama tidak terdengar suara selain suara 'cklek'.
"Sudah?"
"Udah!!" Tapi setelah menjawab, istrinya malah menutup telepon.
"Sialan Tika!! Jangan matiin, Baby!!"Abang memanggil lagi tetapi panggilannya di tolak, Tika marah.
"Ah, brengsek! Jangan marah di saat nggak tepat dulu, By!!"Abang akhirnya mencari kontak adiknya, kemduian Naomi, Mitha siapapun yang ada di rumah.
Tapi panggilan telepon rumah tidak ada tanggapan, ponsel satpam pun tidak ada kemudian Naomi sedang dalam perjalanan menuju rumahnya, mungkina ada waktu 10 menit lagi sampai.
