Keduanya berunding, mereka akan bicarakan lagi besok karena sekarang sudah pukul tiga. Waktu bagi Hana untuk kembali ke resrot, karena akan mengadakan pesta barbeque Dhika sempat bertanya lagi. Apa dia perlu berkenalan saat ini saja, tapi Hana melarangnya. Dia bilang.
"Ini acara pesta pernikahan sahabat abang, kita nggak bisa buat kekacauan di acara orang. Urusan kita jadi urusan kita aja sama keluarga, jangan sampai orang lain tau ya kak..."Ucap Hana kepada kekasihnya itu yang mengerti dan mengangguk.
Dhika cukup dewasa dan tidak mudah bawa perasaan, dia berpikir rasional dan tidak tergesa0gesa jika saja ayahnya tidak getol menjodohkan dia. Hana juga tau, walau tidak secara langsung mengatakan jika ayah Dhika tidak menyukainya yang menunda lamaran. Sering kali membahas dan menyinggungnya, tetapi Dhika selalu pasang badan untuk melindungi Hana dari pertanyaan itu.
Dia sendiri sadar kalau Hana masih menunggu, tetapi ayahnya tidak bisa menunggu.