Dalam hatinya, dia meringis. Padahal sebelum ini, Dhika mengirimkan pesan dengan makian dan juga pelecehannya. Hana sudah biasa sampai tidak bisa merasakan apapun selain keharusan mendengarkan keinginan dan perintah Dhika, seperti saat ini kekasihnya mengetahui jika dia berada di kota yang sama maka meminta untuk bertemu tapi Hana sempat menolak karena dia ingin menikmati liburan ini dengan keluarga dan teman abangnya.
Maka dengan penolakan itu, Hana di maki, di telepon dan juga di cela dengan ucapan yang tidak senonoh. Kembali di katakan jika dia tidak tahu diri setelah dia menerimanya.
Isi pesan itu kurang lebih seperti ini.
-"SIALAN, GUE CUMAN MAU KETEMU SAMA LO!"
-"Lonte kayak lo, kalau nggak di terima sama gue. Siapa yang mau!!"
-"Aku minta sama kamu temuin aku atau aku yang datengin resort kakak kamu dan kenalan, terus bilang kalau kamu itu bekasan!!"