Sebelum Bara mengucapkan janji sucinya, di lain tempat yang sama dua orang yang sedang berciuman itu saling melumat dengan kuat, melimpahkan segala rasa frustasi mereka pada lumatan yang memabukkan dan menggoda telinga bagi yang mendengar decapan vulgar itu.
Marco baru saja mendapat telepon ketika mereka akan berangkat menuju ke pernikahan koleganya jika istrnya berulah dengan mengancam akan membuat anak mereka terluka jika dia tidka kembali ke rumah dan memutuskan simpanannya, sungguh wanita yang tidak punya pendirian.
Di awal padahal dia mengatakan tentang perjanjian di saat dia ingin mengungkap cinta, tapi ketika semua sudah hilang perempuan itu meminta dia kembali setelah di campakkan dengan perjanjian bodoh.
Lagi pula istrinya itu tidka akan bisa melukai anak mereka satu-satunya, karena Marco sudah memberi perintah pada orang kepercayaannya untuk membawa putra mereka dari dekat istrinya. Menyembunyikan anaknya lebih awal itu baik dari pada jatuh di tangan istrinya yang gila.