Lisa menyelesaikan pemotretannya dengan segera, ketika sang potografer melihat layar kamera yang dia pegang dan memberikan jempol. Maka itu mengakhiri pekerjaanya hari itu, dia sangat lelah karena memaksa menerima semua tawaran menjadi ambassador butik milik beberapa konglomerat yang sudah lama meminta padanya untuk bergabung.
Tetapi dia tolak karena da waktu di mana dia tidak bisa memadatkan jadwal, untuk sekarang dia sengaja melupakan jadwal bersama dengan Jack untuk menyelamatkan sisa harga dirinya.
Dia selesai berganti baju dan membersihkan make upnya, memejamkan mata menunggu sang perias membersihkan tiap dempul bedak di wajahnya. Dia cukup lelah, sekarang mungkin sudah menjelang malam, dia belum makan. Perutnya sedikit melilit, sebelum dia benar-benar tidur.
Manajernya menyentuh pundaknya dan berbisik.
"Lis, pacar kamu telepon terus. Gimana? Gue angkat dan bilang lu udah selesai?"
"Nggak usah di angkat, biarin aja. Atau nggak, lu bilang gue udah tidur karena capek."