Sampai di restoran mereka duduk menunggu para pelayan memberikan minum dan makan siang, mereka sampai tepat pukul 12 lewat, sebelum itu melakukan kewajiban terlebih dahulu sebagai umat. Setelah itu sampai di meja besar yang sudah di satukan khusus keluarganya, mereka semua mengambil duduk di kursi masing-masing.
Abang menarik duduk di sisi istrinya yang bersandar ke dinding kaca, menghadap sang suami yang menarik piring miliknya. Semua orang juga melakukan hal yang sama, restoran ini masih buka di bagian dalamnya. Ini adalah sisi lain dari restoran abang yang di pakai khusus untuk acara syukuran, jam satu nanti anak yatim piatu akan di jemput oleh orang suruhannya menuju ke sini.
Abang sudah menunjuk salah satu panti asuhan yang akan di undang kemari, sebenarnya itu panti asuhan yang abang kelola. Tika belum tahu, tapi dia akan beritahu ketika acara nanti kalau yayasan panti asuhan itu akan di berikan pada istrinya sebagai hadiah pernikahan mereka. Yang sangat telat.