Abang melihat tubuh istrinya yang baru saja dia tidurkan di atas ranjang, sang istri balas menatap padanya. Pasrah dan menggairahkan, hal itu membuat sisi dominasi abang hadir melihat sang istri. Sudah berapa lama mereka tidak sedekat ini?
Entahlah, abang lupa.
Tangannya turun menyentuh dan bergerak seringan bulu, Tika menahan napas merasakan sentuhan suaminya di bagian puncak payudaranya sampai dadanya membusung tanpa sadar dan membuat abang menyeringai. Tatapan intens suaminya membuat darah Tika berdesir, tubuhnya juga ikut bergetar tiap kali suaminya mengelus tubuhnya perlahan.
Abang sepertinya memberikan hukuman untuk Tika.
"Bang, jangan begitu."Peringat Tika ketika tangan sang suami berhenti di antar kedua kakinya.