"Nggak bisa abang, aku lagi mual-mual kalau ikut abang ke Malaysia bisa-bisa di pesawat muntah-muntah."
"Kita pakai kelas bisnis, biar kamu bisa leluasa. Atau kalau perlu abang bisa pinjam pesawat pribadi teman abang dari keluarga Lee, biar kamu bisa leluasa."Bisik abang mengigit telinga istrinya.
Tika menahan napas, rasa geli penuh senang itu mulai mengusai tubuhnya menginginkan sentuhan lebih dari abang.
"Udah ya bang, jangan di gigit aku jadi nggak enak nih.."Suara Tika merengek pada suaminya.
"Lagian berlebihan banget pake acara pinjem pesawat pribadi ke temen, udah abang pergi aja sendiri. Nanti kalau aku udah nggak begitu mual bisa ikut. Buat sekarang doang kok."Kata Tika mencoba melepaskan tangannya dari sang suami.