Chereads / Hingga maut yang memisahkan kita / Chapter 20 - Tak pernah cukup mencintaimu

Chapter 20 - Tak pernah cukup mencintaimu

Farrel menatap kalender,dua hari lagi akan ada pertemuan seluruh obgyn seluruh Indonesia di Bandung.

dan astaga...bertepatan tanggal 12 agustus..ulang tahun Novi..!

Farrel ingin memberikan kejutan sebelum keberangkatannya.

Farrel sibuk membuka aplikasi online shop perhiasan dan matanya tertarik dengan salah satu love bracellet design cartier yang memiliki kunci untuk membuka dan menutup gelang tangannya.

Tanpa menunggu lagi,Farrel langsung memesannya dan langsung meminta pengiriman ekspress.

Farrel menghubungi Novi untuk segera mengatur jadwal shifnya besok malam sebelum keberangkatannya ke Bandung.

Novi melirik ke arah Bayu yang tengah mengisi status pasien setelah menutup panggilan Farrel.

Merasa dilirik,Bayu pura pura sibuk dengan status pasiennya.

"Bay....ohh bay..."panggil Novi dengan suara memelas,seperti biasa dia akan selalu bergaya aegyo jika ingin berbarter sesuatu dengan Bayu.

"Hmm....??"dehem Bayu pura pura konsentrasi dengan status yang bertumpuk didepannya.

"Bay...ishh.....jawab napa sih..."sungut Novi merasa di kacangin Bayu.

"Iyaa...napa sih...ga liat orang lagi rempong...lagi jadi artis tanda tanganin semua status ini..duit lohh.!!"

Novi tergelak seketika mendengar celotehan Bayu.

"Bay...besok..ganti shift...bolehkah...??"tanya Novi dalam nada merayu Bayu,karena dia tau jadwal Bayu akan jumping jika dia meminta Bayu untuk menggantikannya.

"Nanti ku pikirkan dulu..."balas Bayu pura pura acuh tak acuh supaya Novi menggelepar seperti cacing kepanasan dulu..!

"Whatsss...???ishh...please Bay....kalii iniiii aja....."pinta Novi sambil memohon gaya aegyo nya merangkul lengan dan menyandarkan kepalanya di bahu Bayu.semua orang yang berdinas diunit IGD sudah tau jika giliran duo dokter ini sudah hal yang biasa gaya mereka seperti orang pacaran,apalagi jika Novi ingin meminta sesuatu dari Bayu..tentunya buat minta ganti jadwal jaga mereka..!

"Ishh...kamu ini berdengung seperti lebah saja...!"sungut Bayu pura pura kesal.

"Ga kamu ga Anggun..kalian berdua sama sama merepotkan saja .!"

"Anggun kan ga dinas di sini Bay..."

"Iya..kamu sebijik aja sudah membuatku rempong..!ga kasihan kalian sama diriku yang masih jomblo !tidak ada waktu pacaran karena asik ganti shift malam kalian..!"

Novi menahan tawanya mendengar repetan maut soulmatenya.

"Satuuuuu kali ini aja ya...pleasee Bay..."pinta Novi sambil mengerdipkan matanya manja kearah Bayu.

"Sushi tei one trip...how...??"

Jika sudah menawarkan sushitei,Bayu biasanya akan mengalah.

"Baiklah...!!!but..dont limited my sushi choice...!"ancam Bayu dengan jari telunjuk di hidung Novi sambil menunjukkan seringaiannya menggoda Novi.

"Ishh gimana bisa punya pacar...makan saja seperti kerbau kelaparan.."dumal Novi pelan dengan memanyunkan bibirnya.

"Apaaa....???keberatan...??"goda Bayu sengaja membuat Novi kelabakan.

"Akhh..mana mungkin aku keberatan,Bay..."sahut Novi langsung dengan seulas senyuman yang dipaksakan.

"Anything you want..is my pleasure as soulmate..."

"Good...!!!"jawab Bayu singkat sambil kembali membaca dan menandatangani pasien BPJS nya.

"Jangan ganggu konsentrasiku lagi..soalnya yang aku tandatangani ini proyek pemerintah senilai milyaran ..!!"

Tawa Novi pun meledak seketika.Semua dokter bakal tau berapa komisi dari satu pasien BPJS!!

"Kamu benar benar menggelikan dengan honor milyaranmu,Bay..ohh Bay...."gurau Novi sambil berlalu dari tempat duduk Bayu.

***

Tepat pada malam yang dijanjikan,Novi pun berdandan secantik mungkin.Kali ini pertama kalinya Farrel mengajaknya candle light dinner sejak pernikahan mereka, karenanya Novi sangat antusias hingga rela merogoh kocek mentraktir Bayu hanya demi malam ini!

"Baby...sudah belum dandannya...??"tanya Farrel ketika dia membuka pintu kamar tidur mereka.

"Sudah mas..."jawab Novi singkat ketika melihat Farrel dari balik kaca meja riasnya,memutar tubuhnya berjalan ke arah Farrel.

Untuk sesaat Farrel tertegun melihat penampilan istrinya dengan gaun old fashioned blue darked dari bahan lace,berlengan seperempat,dan V neck yang cukup menantang,serta panjang gaun yang selutut,memperlihatkan tungkainya yang indah.

"Cantik...you looks so pretty,baby..."puji Farrel ,terkagum dengan penampilan istrinya malam ini.

"Of course..I'am pretty as always..."jawab Novi dengan nada percaya diri dan membuat Farrel terkekeh dengan tingkahnya.

"Okay let's go..jangan kemalaman..."

Lalu Farrel pun menggandeng tangan istrinya keluar dari kamar mereka.

Farrel membawa Novi ke sebuah restoran rooftop yang menampilkan pemandangan cukup indah,dengan gedung pencakar langit yang melatarbelakangi serta cahaya lampu yang menerangi malamnya kota Jakarta.

Seorang pelayan datang membawa mereka ke sebuah meja kecil yang telah di reservasi Farrel sebelumnya dengan dekor sesuai keinginan Farrel untuk istrinya.

Farrel sengaja memilih meja paling ujung dan berhadapan langsung dengan pemandangan kota dimalam hari.

Sebuket mawar merah terletak di kursi serta dua lilin dengan nyalanya api nya melengkapi suasana romantis.

Farrel meraih buket bunga mawar dan memberikannya untuk Novi.wajah Novi memerah seketika mendapat kejutan dari Farrel.

"Happy birthday..my beloved wife...ucap Farrel lembut dengan seulas senyuman ,menarik tubuh Novi lebih dekat dan mendaratkan sebuah kecupan di kening istrinya.

Mulut Novi tergangga seketika..bahkan dia sudah lupa akan ulang tahunnya,awalnya dia mengira Farrel hanya mengajak makan malam berdua biasa saja tanpa ada event yang dirayakan.

"Duduklah..."

Farrel membuka kan bangku untuk istrinya dan membimbing Novi yang masih terpukau untuk duduk.

'Oh God..how comes he is so sweet...'Novi membathin haru dalam hati.

Setelah mereka duduk,sebotol wine langsung disungguhkan.tak lama disusul oleh makanan kecil mulai dihidangkan.

"Cheers baby.. wishes all the best for you.."

Farrel mengangkat gelas wine nya dan Novi pun mengangkat gelas winenya mendekatkannya ke gelas suaminya hingga terdengar suara dentingan lembut gelas wine yang saling bersentuhan.

"Thank you..for the wonderfull birthday surprise ,my man..."

Novi tersenyum bahagia,setelah itu menenguk wine dalam gelasnya.

Setelah itu mereka pun menikmati makan malam mereka sambil saling bertukar cerita ringan dan tertawa,hingga pada penghujung seorang pelayan muncul dengan membawa sebuah cake yang dihiasi oleh lilin diiringi oleh musik ulang tahun.

Lalu Farrel pun berjalan menuju tempat duduknya dan tiba tiba berlutut di hadapan istrinya sambil menggenggam tangan Novi.

Novi terkejut akan reaksi suaminya.

"Mas...??whats up...??"

Farrel tersenyum.

"Baby..aku tau sejak pernikahan kita..aku belum pernah melamar dan meminta persetujuanmu untuk menikah dengan ku secara pribadi...kita menikah...karena diatur suatu rencana yang tidak pernah kita rencanakan sama sekali.."

Airmata Novi langsung bergulir jatuh begitu saja mendengar apa yang diucapkan Farrel.

"Kita telah memiliki cincin..tapi aku ingin melamarmu sekali lagi ...with this couple love key bracellet..."ujar Farrel sambil mengeluarkan gelang berbentuk hati dan kunci pembuka gelang yang didesain dalam bentuk liontin kalung leher.

Farrel mengeluarkan gelang tersebut dari kotak .

"Baby...do you sincerely accept me as the only man in yourlife...?"tanya Farrel sungguh sungguh sambil mengusap airmata haru Novi yang bergulir jatuh.

Novi menarik nafas panjang,berusaha menguasai dirinya sebelum menjawab suaminya.

"Stupied....how dare you questioned me after you drivin me so in love with you..?"ucap Novi berusaha menahan airmatanya tidak jatuh lagi.

"Of course I do...my man..my shield to the world is only you..."

"Thank you,baby...for accepting me as your only man..."

Farrel tersenyum,mendaratkan kecupan ringan di bibir Novi lalu melingkarkan gelang tangan berbentuk hati itu ke pergelangan tangan istrinya,mengambil kuncinya untuk mengunci gelang tersebut lalu menyerahkan kunci tersebut ke dalam telapak tangan Novi.

namun Novi menolaknya kembali dan mengalungkan kunci tersebut ke leher suaminya.

"Take that mine with you..I just want you, who is the only one have access into my heart.."bisik Novi dengan senyum yang terkembang di sudut bibirnya dan memeluk Farrel dengan erat.

"Mas..tahun depan..aku minta istana...seperti istananya Mumtaz mahal..."gurau Novi sambil berbisik manja ke telinga suaminya.

Farrel terkekeh.

"Baiklah...anything you want baby...berapa istana yang kamu mau..hmm...??"

Sekarang giliran Novi yang tecegang.Emang sebanyak itu duit Farrel...??

"Sombong nih ceritanya...???satu aja belum tentu sanggup kamu bangun mas...."ejek Novi

sambil tertawa.

"Serius loh..."sergah Farrel sambil tersenyum tipis,lalu dikeluarkannya kunci laci meja kerjanya yang terpasang gantungan kunci bentuk Taj mahal yang mereka beli saat berbulan madu di India.lalu disodorkan nya ke telapak tangan Novi.

"Tuhh..istana pertama...sisanya dua tahun lagi saat kita kembali ke Taj mahal..!!"

"Sialan kamu mas...!!"sungut Novi gemas sambil mencubit ringan rusuk suaminya,akhirnya Novi merasa geli sendiri melihat gantungan kunci tersebut dan ikut terkekeh.

Novi tidak pernah berharap lebih ketika menikah dengan Farrel.Namun seiring dengan waktu yang bergulir,Farrel selalu membuatnya nyaman dan merasa begitu berharga.

"Baby...ada bait lagu dari corrs yang aku sukai yang berjudul the hardest day.."

"Tapi lagu nya sad ending mas...ogah.."sungut Novi dalam pelukan suaminya.

"But you should listen it first,baby..."

"Baiklah...tapi aku tidak ingin di bait yang sedih,mas...."

"You know all I ever wanted was to stayed and nothing in this world is gonna change..never wanna wake up from this night ..never wanna leave...this moment waiting for you only..only you..

never gonna forget every single thing you do,loving you is my finest hours..."

"That's all....??"tanya Novi penasaran dengan matanya yang mulai sembab,karena dia tau kata terakhir di bait itu menyakitkan.(Ori lyrics : leaving you is the hardernest day of mylife..)

"I will not leaving you,because it will be my hardest day of mylife..."

Novi mempererat lengannya di leher suaminya dan memeluknya dengan kuat.

"Thanks..to changed the sad ending of that song,my man.."

"I just want to treasuring our moment ..let's get growed old until our hairs changed into greyed with me,baby.."

"Sure...I will..my man.."

Setelah makan malam romantis mereka,Farrel membawa Novi pulang karena besok harus bangun lebih awal menuju Bandung,dan Farrel memutuskan untuk pergi bersama Wira,supir yang biasanya bertugas membawa mobil ambulance di rumah sakit.

Setelah mandi dan berganti pakaian,Novi membantu Farrel mengemas bajunya dan semua perlengkapan ke dalam tas,karena Farrel akan menginap satu malam di Bandung .

sedang Farrel sibuk mengemas dokumen serta file di ruang kerjanya.file yang akan di presentasikan nya dalam acara pertemuan tersebut.karena sebagai dokter lulusan Jerman dia sering diundang menjadi narasumber dalam setiap simposium Obgyn and gynecologist baik yang nasional ataupun internasional apalagi Farrel selalu berhasil dalam program bayi tabung untuk setiap pasiennya yang sudah lama menginginkan momongan.

Novi berjalan menghampiri Farrel diruang kerjanya yang bersebelahan dengan kamar tidur mereka setelah memberesi pakaian dan perlengkapan suami nya.Novi melingkarkan lengannya di pinggang dan memeluk suaminya sambil merebahkan kepalanya di punggung Farrel dengan manja.

Sejenak Farrel terenyak karena mendapat pelukan mendadak dari istrinya.

Farrel tersenyum sambil meraih lengan istrinya untuk memeluknya lebih erat.

"Kenapa baby...??"

"Pengen ikut..."sungut Novi manja.

"Hanya semalam,baby...I'll back soon...jika sempat aku akan langsung balik setelah acara selesai...."

Novi menggeleng

"Jangan mas..ntar kecapaian...kasihan Wira juga yang menyetir..."

"Baiklah...besok aku akan mengabarimu,baby...rehat lah, aku akan menyusul mu setelah membereskan file ini.."

"Let me hugging you..daddy.."bisik Novi mesra dengan lengannya yang masih terus melingkari pinggang Farrel erat.

"Hmm..don't teasing me with your kinks, baby..."bisik Farrel sambil tersenyum tipis sambil memutar tubuhnya menghadap istrinya kini.lengannya mulai merengkuh Novi ,mendengkapkannya ke dadanya sambil mengecup ringan bibir istrinya.

"Kenapa kamu sangat manja ,baby..??"

"Semua salah kamu....terlalu memanjakan ku..!"

"Huuu...alasan...."ejek Farrel sambil tertawa melihat ulah istrinya

"Apa hadiah tadi belum cukup...??"

Wajah Novi memerah menghadap kearah Farrel yang kini menatap nya dengan senyuman seringaian menggoda .

Farrel mengecup pipi Novi lalu menelusuri bibirnya di sepanjang rahang dan leher serta kembali ke bibirnya dengan pangutan mesra membuat Novi mendesah dalam gairah.

"Dasar tamak..masih ingin hadiah lainnya baby..?"bisik Farrel mesra sementara bibirnya mulai mengecup kedua mata Novi,turun ke cuping hidungnya hingga ke bibirnya kini,dan memangut serta melumat mesra bibir istrinya.

"Yes..daddy make me never wanna wake up from this night ..."desah Novi disela pangutan suaminya.

"You such naughty girl tonight,baby...!!"

Farrel meraih Novi ke dalam pelukkannya,mendudukkannya diatas meja kerjanya dan mulai mengecup lembut bibir Novi beberapa kali.

Novi membuka bibirnya,memberi akses kepada Farrel untuk menjelajahi lidah nya kedalam mulutnya,mengulum lidahnya sambil sesekali memberikan hisapan di bibir bawahnya. Novi dapat merasakan pelukan Farrel semakin menguat memegangi pinggangnya,lalu mulai menarik turun tali gaun yang dikenakannya.

"Stopp...dad..dyhh..kita tidak akan melakukan nya disini kan...??"

"Peduli apa,baby..lagian apa bedanya disini dan di kamar kita,hmm...?"sahut Farrel acuh tak acuh dalam tatapan mata yang telah dibakar gairah.

'Kita sudah pernah mencobanya di bathtub..apa bedanya dengan diatas meja kerja...?"bisik Farrel dengan tangannya yang sekali dalam hentakan gaun tidur Novi jatuh diatas lantai,Farrel menelentangkan istrinya diatas meja kerja setelah menyingkirkan semua filenya dan mengukung istrinya di bawah tubuhnya.

Farrel menangkup rahang Novi lembut dengan tangan kanannya.dan mulai mengecup bibir istrinya dengan pangutan mesra,dan mulai turun ke leher dan titik sensitif Novi dengan sentuhan bibir panas dikedua bukit kembarnya.

Tubuh Novi mulai menggeliat sambil mendesah.

"Make me just thinking of you every my single day daddy...!!"bisik Novi menggoda sambil mengulum dan menggigit ringan bibir Farrel sambil kedua tangannya merangkul di leher suaminya.

"Do you know..how much I was craving about you,baby...

Farrel mulai memberikan ciuman dan kuluman yang liar di seluruh titik sensitif tubuh istrinya,meninggalkan jejak disetiap bagiannya hingga terbentuk peta di kulit mulus Novi.keduanya begitu terhayut kenikmatan hingga terdengar disepanjang erangan ketika Farrel mulai meletakkan kedua tungkai Novi diatas bahunya dan memasuki nya serta menghentak tanpa henti pada titik kenikmatannya dalam kekuatan disetiap hentakan.

"Can you take it baby,its too deep.?"tanya Farrel setengah berbisik ketika di tengah memacu kenikmatan bersama istrinya,dengan tangannya memegang kuat di kedua panggul istrinya di dalam setiap hentakannya.

"I...I can...take..it...do me as your wish...dad..dyh....!"sahut Novi ditengah nafasnya yang memburu,sambil terus merangkul leher Farrel dan memberikan kecupan kecupan mesra di sepanjang bibir,rahang dan leher suaminya.

"Do you know,loving a you is the precious happened things in mylife...I love you..only you..baby.."bisik Farrel sambil menghentak kembali didalam Novi dan memegangi tengkuk Novi dengan sedikit kekuatan dengan tangan kanannya,memaksa mata Novi untuk menatap ke dalam matanya

"Bagiku..tidak akan ada kata cukup untuk mencintaimu.."

Novi membuka matanya sejenak dan melihat ke wajah dan bola mata Farrel,sambil menahan gejolak kenikmatan dari hentakan Farrel yang mengenai sweet spotnya tanpa henti.

"This words is sweeter than sugar.., I needed some insulin to survive from dying,daddy..."

"Get ready.I'll give you some insulin,baby..."bisik Farrel parau dengan seringaian dibibirnya ,mengejar putihnya dalam beberapa hentakan, dirinya mencapai pelepasannya di dalam tubuh Novi.

Novi mendesah panjang disela erangannya,begitu merasakan sensasi hangat di dalam tubuhnya sambil memeluk erat tubuh suaminya.

Farrel mengecup bibir istrinya berkali kali sambil membisikkan kata kata cinta di sela telinga Novi.

" I love you..baby..."

Sementara itu tepatnya di depan pagar depan rumah mereka telah berdiri seseorang di balik kegelapan malam,mereka tidak menyadari sepasang mata tengah menatap penuh kebencian ketika melihat siluet memadu cinta mereka yang terpantul dari lampu meja kerja Farrel yang menembuskan cahaya keluar kaca jendela.

"Brengsek...brengsek kamu,Farrel...!!"

Devina sangat membenci apa yang dilihat nya barusan dan marah.selama ini dia berusaha menghubungi handphone Farrel,tapi Farrel mengganti nomornya..!menunggunya di depan rumah sakit tapi Farrel entah keluar dari pintu mana dan tidak pernah keluar melewati pintu utama rumah sakit..!

"Nikmatilah malam terakhirmu bersama istrimu,Farrel..!besok akan menjadi hari terakhirmu,Novianty Kristy...!!!"desis Devina dengan kemarahan yang meluap dengan mengepalkan jari jari tangannya.

"Kamu tidak akan bisa menang dariku,Novianty...tidak dulu dan juga sekarang..apa yang tidak bisa kumiliki..kamu juga tidak bisa memilikinya,baik Febrian maupun Farrel tidak akan bisa menjadi milikmu..!"

Devina menyambar handphone nya dan menghubungi seseorang.

"Habisi dan ledakkan mobilnya...!aku tidak ingin melihat dia masih bernafas besok..paham...???"geram Devina ketika berbicara dengan lawan bicaranya di handphone.

"Aku sudah mentransfer setengah upahmu..sisanya akan ku berikan setelah aku melihat mayatnya..!"